Read more »
This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
Selasa, 12 Juli 2011
Kamis, 07 Juli 2011
Selasa, 05 Juli 2011
Sabtu, 30 April 2011
Apapun Cita-citanya Selalu Sertakan Dia dan Mereka
Terkhusus buat teman-teman kelas XII.
Teman-teman, saat ini kita berada di ambang transisi. Tidak lama lagi Insya Allah kita akan melepas seragam putih_abu-abu untuk melangkah ke perguruan tinggi/akademi/sekolah tinggi/sejenisnya. Di ambang seperti inilah biasanya kebanyakan dari kita berada pada puncak kegalauan, galau dalam menentukan pilihan.
Saya sendiri merasakan bagaimana menjadi siswa SMA, sungguh berbeda dengan dulu saat SMP, SD, dan TK(long long ago, belum ada Play Group). Saya ingat saat SMP yang saya pikirkan prestasi, prestasi, dan prestasi(yang baik). Belum ada rencana ke depan yang harus dipersiapkan. Yang penting bisa membahagiakan orang tua, keluarga, guru, dan saudara-saudara. Akan tetapi, ternyata yang saya rasakan saat ini, itu semua tidak cukup. Sekarang saya mulai menyadari betapa pentingnya peta hidup untuk tahun-tahun ke depan. Dengan demikian, Insya Allah hidup kita terencana dan terarah.
Saya mulai merenung betapa meruginya jika selama 13 tahun duduk di bangku sekolah jika hanya mendapatkan nilai, prestasi, dan kebanggaan. Sungguh itu sangat rugi. Berbeda jika kita niat untuk menjalankan kewajiban kita untuk menuntut ilmu, juga yang paling penting adalah mendapatkan keridho-an Allah swt. Untuk mendapatkan ridho Allah SWT tentunya kita harus mendapatkan ridho orang tua. Kita tentu tahu bahwa ridho Allah SWT sangat penting demi mendapatkan kebahagiaan di dunia juga di akhirat yang abadi. Teman-teman, semoga perjalanan menuntut ilmu kita mendapatkan keridho-an Allah SWT.(Amin). Mari kita luruskan niat, dengan saling mendo’akan dan mengingatkan dalam kesabaran dan kebaikan dan tercipta keberkahan.
Untuk itu sebelum kita duduk di bangku perguruan tinggi/akademi/sekolah tinggi/sejenisnya alangkah baiknya kita luruskan niat dan bulatkan tekad kita untuk menuntut ilmu dan mencari ridho Allah SWT dan tidak kalah penting adalah ridho orang tua. Sertakan ridho-Nya dan mereka(orang tua kita).
So, action now!!!
Kamis, 28 April 2011
Apapun
“Mba, boleh nggak kita minta apapun kepada Allah SWT?”
“Boleh, asal itu permintaan kita baik ya tidak papa. Kita memang diperintahkan untuk meminta segalanya dari Allah SWT dengan penuh keyakinan bahwa Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Pemberi. Selanjutnya yang sangat penting kita ingat bahwa Allah SWT menjawab do’a kita dengan tiga ketentuan
Pertama, Allah SWT akan menjawab do’a kita dengan dengan ketentuan “ya”, artinya bahwa Allah SWT memberikan sesuatu yang memang kita minta singkatnya Allah SWT mengabulkan do’a kita.
Kedua, Allah SWT akan menjawab do’a kita dengan ketentuan “belum”, artinya bahwa Allah SWT memberikan apa yang kita minta tidak sekarang karena belum tepat pada waktunya. Akan tetapi pasti Allah SWT akan memberikan itu jika memang sudah pada waktunya. Ya, kita ingat bahwa kenikmatan itu akan tersa nikmat jika sudah pada waktunya.
Ketiga, Allah SWT akan menjawab do’a kita dengan ketentuan “tidak”, artinya berarti Allah SWT tidak memebrikan apa yang kita minta, tetapi yakinlah bahwa Allah SWT mengganti apa yang kita minta dengan sesuatu yang jauh lebih indah dan lebih baik buat kita. Ingatlah bahwa semua kan ada hikmahnya.”
Kemudian aku bertanya lagi
“Mba, jadi boleh kan kita minta apa pun kepada Allah SWT?”
“Oh, tentu”
“Apapun itu?”
“Apapun Dek.”
“Apapun?”
“Apapun.”
Kamis, 17 Maret 2011
Prajurit Jaga Malam
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,
bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu......
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu !
Selasa, 12 Juli 2011
Kamis, 07 Juli 2011
Selasa, 05 Juli 2011
Sabtu, 30 April 2011
Apapun Cita-citanya Selalu Sertakan Dia dan Mereka
Terkhusus buat teman-teman kelas XII.
Teman-teman, saat ini kita berada di ambang transisi. Tidak lama lagi Insya Allah kita akan melepas seragam putih_abu-abu untuk melangkah ke perguruan tinggi/akademi/sekolah tinggi/sejenisnya. Di ambang seperti inilah biasanya kebanyakan dari kita berada pada puncak kegalauan, galau dalam menentukan pilihan.
Saya sendiri merasakan bagaimana menjadi siswa SMA, sungguh berbeda dengan dulu saat SMP, SD, dan TK(long long ago, belum ada Play Group). Saya ingat saat SMP yang saya pikirkan prestasi, prestasi, dan prestasi(yang baik). Belum ada rencana ke depan yang harus dipersiapkan. Yang penting bisa membahagiakan orang tua, keluarga, guru, dan saudara-saudara. Akan tetapi, ternyata yang saya rasakan saat ini, itu semua tidak cukup. Sekarang saya mulai menyadari betapa pentingnya peta hidup untuk tahun-tahun ke depan. Dengan demikian, Insya Allah hidup kita terencana dan terarah.
Saya mulai merenung betapa meruginya jika selama 13 tahun duduk di bangku sekolah jika hanya mendapatkan nilai, prestasi, dan kebanggaan. Sungguh itu sangat rugi. Berbeda jika kita niat untuk menjalankan kewajiban kita untuk menuntut ilmu, juga yang paling penting adalah mendapatkan keridho-an Allah swt. Untuk mendapatkan ridho Allah SWT tentunya kita harus mendapatkan ridho orang tua. Kita tentu tahu bahwa ridho Allah SWT sangat penting demi mendapatkan kebahagiaan di dunia juga di akhirat yang abadi. Teman-teman, semoga perjalanan menuntut ilmu kita mendapatkan keridho-an Allah SWT.(Amin). Mari kita luruskan niat, dengan saling mendo’akan dan mengingatkan dalam kesabaran dan kebaikan dan tercipta keberkahan.
Untuk itu sebelum kita duduk di bangku perguruan tinggi/akademi/sekolah tinggi/sejenisnya alangkah baiknya kita luruskan niat dan bulatkan tekad kita untuk menuntut ilmu dan mencari ridho Allah SWT dan tidak kalah penting adalah ridho orang tua. Sertakan ridho-Nya dan mereka(orang tua kita).
So, action now!!!
Kamis, 28 April 2011
Apapun
“Mba, boleh nggak kita minta apapun kepada Allah SWT?”
“Boleh, asal itu permintaan kita baik ya tidak papa. Kita memang diperintahkan untuk meminta segalanya dari Allah SWT dengan penuh keyakinan bahwa Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Pemberi. Selanjutnya yang sangat penting kita ingat bahwa Allah SWT menjawab do’a kita dengan tiga ketentuan
Pertama, Allah SWT akan menjawab do’a kita dengan dengan ketentuan “ya”, artinya bahwa Allah SWT memberikan sesuatu yang memang kita minta singkatnya Allah SWT mengabulkan do’a kita.
Kedua, Allah SWT akan menjawab do’a kita dengan ketentuan “belum”, artinya bahwa Allah SWT memberikan apa yang kita minta tidak sekarang karena belum tepat pada waktunya. Akan tetapi pasti Allah SWT akan memberikan itu jika memang sudah pada waktunya. Ya, kita ingat bahwa kenikmatan itu akan tersa nikmat jika sudah pada waktunya.
Ketiga, Allah SWT akan menjawab do’a kita dengan ketentuan “tidak”, artinya berarti Allah SWT tidak memebrikan apa yang kita minta, tetapi yakinlah bahwa Allah SWT mengganti apa yang kita minta dengan sesuatu yang jauh lebih indah dan lebih baik buat kita. Ingatlah bahwa semua kan ada hikmahnya.”
Kemudian aku bertanya lagi
“Mba, jadi boleh kan kita minta apa pun kepada Allah SWT?”
“Oh, tentu”
“Apapun itu?”
“Apapun Dek.”
“Apapun?”
“Apapun.”
Kamis, 17 Maret 2011
Prajurit Jaga Malam
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,
bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu......
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu !